Jerawat oh Jerawat..

Kecil tapi dampaknya terkadang tidak bisa diremehkan. Meski hanya berupa benjolan kecil yang muncul di wajah, jerawat bisa termasuk penyakit, karena dampak psikologisnya yang mampu mengakibatkan krisis percaya diri.
Umumnya jerawat muncul pada usia remaja antara 14-17 tahun, karena faktor perubahan hormonal, hal ini berlangsung hingga usia sekitar 25 tahun. Namun diluar rentang usia itu jerawat pun masih bisa muncul




Komedo hingga Jerawat batu
Yang disebut jerawat itu dimulai dari yang bentuknya berupa komedo, baik itu komedo hitam atau putih, sampai akhirnya komedo itu meradang dan bahkan bernanah. Karena itu komedo pun sebenarnya merupakan jerawat, hanya saja dia jerawat yang tidak meradang.
Sedangkan istilah jerawat batu yang sering kita dengar adalah jika jerawat yang meradang itu ukurannya besar-besar, dan hal ini terjadi karena adanya kuman yang memacu sel-sel radang.
Jerawat yang meradang ini beresiko memunculkan bekas jerawat atau jaringan parut yang bisa mengurangi keindahan kulit, namun bila hanya sebatas komedo tidak akan meninggalkan bekas parut.

Faktor-faktor penyebab jerawat
Jerawat bukan hanya muncul di kulit wajah, namun juga bisa muncul di dada, leher, punggung, dan lengan bagian atas. Hal ini disebabkan banyak faktor, beberapa faktor yang melatarbelakangi timbulnya jerawat antara lain
Pertama. faktor keturunan atau genetik. Bila salah satu atau kedua orang tua kita dulunya berjerawat, umumnya orang tua mewariskan kelenjar minyak yang ukuranya besar-besar, sehingga pada sat pubertas hormon androgennya meningkat dan menyebabkan meningkatnya produksi kelenjar minyak. Hal ini menyebabkan sang anak akan cenderung mudah berjerawat.
Kedua. faktor stres. baik fisik maupun mental. Tidur yang kurang, pola hidup yang tidak teratur atau banyak pekerjaan yang menyita fisik dan mental, itu dapat menyebabkan produksi kelenjar minyak meningkat.
Ketiga. Faktor hormonal. di masa pubertas, usia sekitar 14-25 tahun, hampir semua orang mengalami masalah jerawat. Sebab di masa itu terjadi peningkatan hormon baik laki-laki maupun perempuan, yaitu androgen, estrogen dan progesteron. Hormon androgen yang terutama mempengaruhi produksi kelenjar minyak.
Keempat. Faktor kosmetik. beberapa wanita ada yang mengalami masalah jerawat setelah mengenal kosmetik. Jerawat akibat kosmetik ini khas umumnya timbul di daerah joyline ( daerah tulang pipi). Kosmetik yang banyak menimbulkan jerawat adalah yang berbahan dasar minyak.
Kelima. yang juga dianggap sebagai penyebab jerawat adalah pola makan. Makanan yang tinggi karbohidrat, tinggi lemak, pedas dan berminyak sering dihubungkan dengan sebum atau kelenjar minyak yang produksinya menjadi lebih kental sehingga menjadi lebih sulit untuk keluar, yang akhirnya tersumbat dan menjadi komedo.
selain itu, kebiasaan mencuci muka juga patut diperhatikan. Jika kita malas mencuci muka setelah seharian memakai kosmetik, apalagi bisa tinggal di daerah berpolusi tinggi , kelembaban dan suhu udara juga tinggi, pasti memperparah jerawat yang akan muncul.

Tingkatan Jerawat
Jerawat bisa diklasifikasikan menjadi 3 jenis berdasar jumlah total jerawat yang ada di wajah, yaitu jerawat ringan, sedang dan berat.
Termasuk jerawat ringan jika jumlahnya kurang dari 30. antara 30-100 termasuk kategori sedang. dan jika lebih dari 125 termasuk kategori berat. Untuk pengobatannya pun tergantung dari klasifikasi jerawatnya
Pada jerawat ringan bisa diatasi dengan menggunakan produk-produk yang bisa dibeli di konter-konter kosmetik, dan juga menghindari hal-hal yang memicu timbulnya jerawat. Seperti mengurangi pemakaian kosmetik, memeperbaiki pola hidup, menghilangkan stres, membiasakan cuci muka. Bila berkonsultasi ke dokter kemungkinan akan mendapat obat-obatan golongan asam retinoat yang dipakai dengan cara dioles.
Untuk jerawat sedang biasanya sudah tidak ampuh menggunakan asam retinoat saja, biasanya akan diberikan tambahan antibiotik untuk diminum. Antibiotik ini berguna untuk menekan kuman dan menekan respon peradangan.
Sedangkan untuk jerawat berat obat yang diberikan pun semakin banyak, terutama yang berfungsi menekan produksi kelenjar minyak.

Namun yang terpenting dari semua itu adalah pengobatan non medis, yaitu memperbaiki pola hidup, tidur teratur, olah raga, banyak makan buah dan mengurangi makanan yang pedas dan berminyak, mengurangi makanan tinggi karbohidrat dan tinggi lemak, mencuci muka secara teratur dengan sabun yang pH balanced, mengurangi pemakaian kosmetik dan yang terpenting menghilangkan kebiasaan memencet jerawat.

Pada usia 25 tahun keatas, jerawat umumnya disebabkan karena pemakaian kosmetik. Sebaiknya kurangi penggunaan kosmetik atau kalaupun terpaksa gunakan kosmetik yang nonkomedogenik atau nonacnegenik, alias kosmetik yang bahan dasarnya bukan minyak.

• pilihlah bedak tabur bukan bedak padat
• pilih pelembab yang oil free
• pilih tabir surya yang berbentuk gel bukan krim
• pilih pembersih muka berbentuk sabun yang ringan dengan pH balanced atau sabun bayi, jangan cleansing milk yang bahan dasar minyak
• jangan menggunakan alas/dasar bedak (foundation) sebagai kosmetik sehari-hari. Jika terpaksa harus menggunakan segera bersihkan setelah selesai.