|

Mengatasi Masalah Haid secara alami

Tak bisa dipungkiri, kita sebagai wanita tiap bulan pasti mengalami ini, kecuali wanita hamil dan manopouse. Menstruasi adalah proses pembersihan rahim terhadap pembuluh darah, kelenjar-kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak ada proses pembuahan atau kehamilan.

Gangguan yang umum terjadi saat menstruasi adalah:
  • Amenorrhea (terlambat datang bulan)
Ada 2 jenis amenorrhea, yaitu primer dan sekunder. Wanita yang sudah berusia 14 tahun tapi belum mendapatkan haid pertamanya dikategorikan amenorrhea primer. Kondisi ini karena terhambatnya perkembangan pubertas dan tidak terbentuknya sel telus serta hormon. Sedangkan Amonorrhea sekunder adalah kondisi tidak haid nya wanita selama 3-4 kali sejak haid terakhir.
Olahraga berlebihan, stres atau depresi, kehamilan, penurunan berat badan secara drastis dan efek obat tertentu serta tumor, diyakini sebagai penyebab amonorrhea sekunder.
  • Monorrhagia (darah haid sangat banyak)
Biasanya ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur, tingginya volume darah haid sekitar lebih dari 80 ml (darah haid normal berkisar 30-40 ml). Haid berlangsung 8-10 hari atau siklus haid yang penddek, yakni setiap 21 hari. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi penyakit kelamin dan gangguan hormon atau kangker
  • Dysmenorrhea (nyeri haid)
Meski merupakan proses alami, menstruasi sering memberi ketidak nyamanan bagi kita yakni rasa nyeri yang sering kali timbul menyertai, gangguan rasa nyeri ini disebut Dysmenorrhea yang gejala-gejalanya antara lain; kram, perut terasa nyeri, gelisah, letih, payudara bengkak, mudah tersinggung dan ingin menangis. Bahkan pada level terberat bisa membuat depresi, kondisi ini membutuhkan penanganan medis. Tingkat kram yang diderita sangat variatif. Ada yang hanya terasa tidak nyaman ringan dan letih, dan ada juga yang mengalami rasa sakit yang tak tertahankan.
Dysmenorrhea terbagi menjadi dua jenis yakni primer dan sekunder. Ciri dysemenorrhea primer adalah bila rasa sakit tidak disertai dengan riwayat infeksi pada panggul. sementara rasa mual, sakit kepala, nyeri punggung dan pusing merupakan gejala dysmenorrhea sekunder. Penyebab jelas dari masalah ini belum diketahui, namun kerja prostaglandin, zat seperti hormon yang menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi dipercaya sebagai penyebab rasa sakit. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rasa nyeri adalah ketidakseimbangan hormon dan faktor psikologis

Beberapa masalah diatas bisa diatasi atau diminimalkan dengan ramuan-ramuan alami yang bisa kita temukan di sekitar kita. Berikut beberapa tanaman obat yang berkhasiat mengatasi masalah gangguan haid.

Jintan Hitam (Nigelleae sativae semen)
Jintan hitam atau habbaussauda merupakan tanaman yang kaya manfaat bagi kesehatan, seperti menguatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, membersihkan racun dalam tubuh, menghilangkan stres, memperlancar darah haid dan sebagainya. Anjuran Rasulullah untuk mengonsumsi habbatussauda dalam mengobati berbagai macam penyakit telah dibuktikan oleh penelitian ilmuwan sejak ribuan tahun lalu. Biji jintan hitam mengandung minyak atsiri, saponin melantin, nigelin, nigelon dan timokinon. Minyak atsiri bersifat antibakteri, anti peradangan danmenghangatkan perut, Saponin dalam jintan hitam antara lain berfungsi menghilangkanstres, menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh. Ahli pengobatan Islam terkemuka, Ibnu Sina dalam bukunya menyebut bahwa habbatussauda berperan meningkatkan metabolisme dan semangat

Daun Seribu (Achilleae folium)
Daun seribu, godong sewu atau daun hidung berdarah merupakan tanaman dengandaun kecil-kecil yang sangat lebat.Makanya tanaman ini disebut daun seribu. Daun seribu memiliki banyak khasiat. Kandungan minyak atsiri, stakidrin, akilein, kolin, inulin, asam askorbat, minyak lemak, poliin, harsa, flavon dan glikosida, membuat daun seribu kerap digunakan untuk mengatasi gangguan saat haid dan menstruasi yang tidak teratur.

Jahe (Zingiberis rhizoma)
Diketahui bahka jahe dapat menstimulus pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih lancar dan cepat. Kandungan enzim pencernaan protease dan lipase dalam jahe membantu tubuh dalam mencerna dan menyerap makanan. Jahe juga bisa meringankan kram perut saat menstruasi, pereda sakit kepala, megren dan rematik. Tak hanya itu, jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralisir efek perusak yang disebabkan radikal bebas dalam tubuh.


Kunyit (Curcumae domesticae)
Tanaman ini berwanra kuning tua dan bisa tumbuh di mana saja. Kunyit sangat bermanfaat untuk memelihara kecantikan dan kesehatan. kandungan zat dalam kunyit berfungsi sebagai anti radang, antiseptik, antineoplastic (menghambat pertumbuhan kangker) dan menjaga keseimbangan stamina. Kunyit berkhasiat menghilangkan keputihan, peluruh darah haid dan menghilangkan rasa nyeri saat haid.

Posted by Oma on 7:49 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 comments for "Mengatasi Masalah Haid secara alami"

Leave a reply

Blog Archive

Labels

Recently Commented

Recently Added